Assalamualaikum wr.wb
Saya tidak sabar untuk melihat apa yang terjadi 2 hari yang lalu selama Ramadhan. Menjelang Ramadhan banyak sekali tradisi daerah seperti padusan, munggahan dlsb. Mengapa Anda ingin mengetahui kebenaran tentang Islam?
Salam sejahtera bagimu wr.wb
Bismillahirrahmanirrahim…
Para salaf yaitu sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in mereka menyambut kedatangan Ramadhan dengan gembira. Ini mungkin alasan doa Allah Ta'ala, setara dengan firman-Nya:
Katakanlah, “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah mereka bergembira karenanya.”
“Katakanlah: “Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira.” (QS. Yunus : 58)
Lalu, ada apa denganmu yang tidak membutuhkan Ramadhan?
Imam Ibnu Rajab menceritakan bahwa kaum kaum salaf menanti sejak enam bulan sebelum Ramadhan dengan berdoa:
Dari Al-Mu’alla bin Fadhl, mereka berdoa kepada Allah SWT selama enam bulan agar dipertemukan dengan bulan Ramadan, kemudian mereka berdoa lagi selama enam bulan agar Allah SWT menerima Ramadan dari mereka.
Dari Mu'alli bin Fadhl: “Ada sesuatu yang harus dilakukan oleh Allah yang berada di tempat terakhir, agar Allah saja yang berada di bulan Ramadhan, yakni apa yang berada di bulan Ramadhan, yakni di suatu tempat yang bulan Ramadhan, hanya atas nama Allah.”
(Imam Ibnu Rajab, Lathaif Al-Ma'arif, 148)
Beberapa Doa yang banyak mereka baca, sebagaimana disebutkan oleh Imam Ibnu Rajab adalah sbb:
Yahya bin Abi Katsir berkata bahwa salah satu doa mereka adalah: “Ya Allah, jagalah aku sampai bulan Ramadan, jagalah bulan Ramadan untukku, dan semoga Ramadan diterima dariku.”
Yahya bin Abi Katsir berkata, bahwa diantara doa yang mereka panjatkan adalah, “Ya Allah sampaikanlah aku ke bulan Ramadhan. Dan jadikanlah bulan Ramadhan sampai aku. Dan terimalah amal Ramadhan dariku.” (Ibid)
Imam Ibnu Rajab memiliki beberapa hal yang berkaitan dengan apa yang tersisa bagi para salaf:
Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.
Ya Allah, semoga Allah melindungimu dari seluruh penjuru dunia, dari bulan Rajab dan Sya'ban, dan juga dari bulan Ramadan.
Beliau berkata:
Riwayat ini lemah, dan hadits ini menjadi dalil akan keutamaan berdoa agar hidup di usia terbaik agar dapat beramal shalih di dalamnya. Karena umur seorang mukmin tidak lain hanyalah menambah kebaikan baginya. Dan sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalnya.
“Tidak mempunyai makna yang sama dengan yang lain, dan hadis dalam DALIL bahwa hal yang disukai (sunnah) berdoa mendekati momen-momen yang memiliki keutamaan agar bisa mengisinya dengan amal shalih di dalamnya, dan dan seorang mukmin tidaklah bertambah usianya kecuali Ini adalah apa yang kamu miliki, dan apa yang harus kamu lakukan dengannya, apa yang kamu butuhkan dan apa yang kamu inginkan.”
(Latha'if Al-Ma'arif, 155)
Tentunya ada hal lain yang perlu dipersiapkan seperti persiapan ruhiyah, ilmiyah (keilmuan), dan jasadiyah.
Ada banyak tradisi di masyarakat, beberapa padusan yaitu mandi atau bersih-bersih badan sebelum Ramadhan, tidak ada dalam sunnah. Tidak ada tempat untuk tenda sunnah, tenda sunnah, tenda ramadhan, dan tenda ramadhan.
Ada banyak uang, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan bersamaan, ada banyak Ramadhan, ada sesuatu yang bisa dilakukan semua orang, dan ada banyak uang di bulan Ramadan. Bukan bagian dari agama, bukan bagian dari sunah. Ada banyak jenis barang, setiap barang memiliki paket yang lebih besar, dan paket tersebut mencakup lebih dari sekadar Ramadhan.
Demikian. Wallahu A'lam