Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh,
Pak Ustadz, mohon pendapatnya terkait politik dan dakwah bagi pengurus DKM ?
Dan apabila dakwah para ustadz yg kita undang temanya terkait politik gimana ?
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,
Pertanyaan ini sangat baik, karena menyentuh hubungan antara politik, dakwah, dan peran pengurus masjid (DKM). Mari kita bahas dengan hati-hati:
1. Politik dan Dakwah bagi Pengurus DKM
- Masjid adalah rumah Allah, pusat ibadah, dakwah, pendidikan, dan persatuan umat.
- DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) wajib menjaga netralitas agar masjid tidak terpecah karena urusan politik praktis.
- Politik dalam arti siyasah syar’iyyah (mengurus umat, menegakkan keadilan, amar ma’ruf nahi munkar) boleh dibahas di masjid, karena itu bagian dari Islam.
- Tapi politik dalam arti kampanye partai, dukung-mendukung caleg tertentu, atau mengarahkan pilihan tidak boleh dibawa ke mimbar masjid, karena bisa memecah jamaah dan menyalahi aturan negara (UU Pemilu melarang tempat ibadah dipakai untuk kampanye).
2. Jika Tema Dakwah Ustadz Terkait Politik
- Kalau politik dalam arti nilai-nilai Islam, misalnya:
- pentingnya pemimpin yang adil,
- larangan korupsi, suap, politik uang,
- kewajiban umat memilih pemimpin amanah,
- sejarah politik Rasulullah ﷺ,
→ itu boleh dan bahkan penting. Itu bagian dari dakwah.- Kalau politik praktis, misalnya:
- menyebut nama partai, caleg, atau calon tertentu,
- mengarahkan jamaah untuk memilih orang/partai tertentu,
→ sebaiknya tidak dilakukan di masjid. Bisa diarahkan ke forum lain yang bukan dalam kapasitas resmi DKM, agar masjid tetap jadi rumah persatuan.3. Peran DKM yang Ideal
- Menjadi penjaga netralitas masjid.
- Mengundang ustadz untuk mengkaji politik Islam secara nilai, prinsip, dan etika, bukan kampanye.
- Kalau ustadz mulai masuk ke ranah praktis (misalnya menyebut nama calon), pengurus bisa dengan sopan mengingatkan agar fokus ke substansi keislaman.
🔑 Kesimpulan
- Politik dalam arti siyasah syar’iyyah (mengurus umat, menegakkan nilai Islam) adalah bagian dari dakwah → boleh dibahas di masjid.
- Politik dalam arti kampanye praktis → jangan dibawa ke masjid, supaya jamaah tidak pecah dan DKM tetap terhormat.
- DKM sebaiknya mengarahkan kajian politik ke nilai Islam dan etika berbangsa, bukan dukung-mendukung partai.