Apa Saja Persiapan Sebelum Menikah Bagi Perempuan ?

29 Agustus 2025 oleh
admin


Assalamualaikum ustadzah Sebelumnya saya ingin bertanya terkait persiapan menuju pernikahan. Apa saja yang perlu dipersiapakan perempuan sebelum pernikah, terutama masalah kesehatan fisik dan tubuh?


Waalaikumussalam, Kami turut berbahagia semoga jodoh yang diberikan akan menjadikan ladang beramal dalam suka dan duka.

Persiapan menuju pernikahan diantaranya sebagai berikut :

  1. Dimulai, dibangun dan diikat selamanya dengan ketaqwaan. Sebagaimana firman Allah SWT. “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (QS. At-Tahrim : 6)

Taqwa yaitu kepedulian menjaga diri dan keluarga agar tidak ada yg masuk neraka tapi masuk sorga bersama-sama ( tak tertinggal seorangpun diantara suami/i istri dan anak-anak kita). Mengajak suami dan anak utk melakukan kebaikan dan mencegah kemaksiatan adl karakter taqwa yg mengikat selama hayat di kandung badan. Itulah yg dilakukan Nabi Nuh dan Nabi Luth. Allah SWT hanya melihat proses bukan hasil.

Egois dan cuek adl musuh ketaqwaan.

Jadikan masalah di Rumah tangga adl ujian belajar bertaqwa tidak egois dgn lari dari masalah.

  1. Tidak boleh ada rahasia dlm kehidupan suami istri. Masa lalu harus sdh di kubur tapi masa depan harus bergandengan tangan. Sebagaimana Firman Allah SWT.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”. (QS. Ar-Rum : 21)

 Istri harus menjadi garda depan dlm asam manis kehidupan suami, begitupun sebaliknya.

Jangan jadi ” tukang sampah” bagi suami/ istri, yaitu hanya melihat sampah-sampah (keburukan dan kekurangan) pasangan. Tapi bagaimana dibersihkan sehingga kita akan dapat pahala sabar dgn kekurangan nya

 Jangan jadi ” pemulung” bagi pasangan nya, yaitu masa lalu suami/ istri selalu diungkit-ungkit sehingga jadi potensi keretakan. Biarkan masa lalu itu menjadi sebuah pelajaran, masa lalu tidak boleh merusak masa kini hingga masa depan. ”

 Keterbukaan & kesepakatan” itulah kuncinya.

  1. RT Sakinah, jika kita belajar dari ilmu tajwid yaitu berarti ” tanda sukun”.  Berawal sblm menikah 2 huruf yg tadinya berharokat masing-masing, maka setelah ijab qobul maka huruf kedua diberi tanda sukun & dibaca  melebur / diwaqofkan dgn huruf sebelumnya.

Itulah sakinah dlm Rumah tangga, suami istri harus menempel & melakat tak terpisahkan dalam suka dan duka, dalam kekurangan dan kelebihan hingga kembali masuk ke dalam sorga.Qs 7: 18

  1. Jangan lupa masing-masing punya hak utk

 Istimta’ ( bercumbu dan dicumbui) dengan penuh cinta, inovasi dan variatif. Biarkan kita menjadi pribadi pemalu didepan orang lain, TAPI di depan suami/istri  boleh malu-maluin.

Nah, kalo sdh memiliki pemahaman yang sama dgn prinsip dlam RT. Maka kecantikan istri tidak hanya dilihat dari sisi fisik juga kecantikan yg lahir dari kemuliaan akhlaknya.

Rasulullah SAW ditanya: siapakah wanita yang paling baik? Beliau menjawab: “Yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, taat jika diperintah suaminya dan tidak menyelisihi suami dalam diri dan hartanya dengan apa yang dibenci suaminya.” (HR. An Nasa’i

Namun demikian istri perlu menjaga kebersihan tubuh dan pakaiannya. Hanya saja jika terlihat ada kekurangan maka bisa jadi itu adlah ujian kesabaran dan jika terlihat ada kelebihan juga ujian rasa syukur nya. Sebagaimana sabda Rosul :

مَنْ رَأَى مَنْ فُضِّلَ عَلَيْهِ فِى الْخَلْقِ وَالرِّزْقِ فَلْيَنْظُرْ إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلُ مِنْهُ مِمَّنْ فُضِّلَ هُوَ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ يَزْدَرِىَ نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْهِ

Barangsiapa yang melihat orang yang diberi kelebihan bentuk tubuh dan rizqi, maka hendaklah dia melihat orang yang di bawahnya yaitu orang yang diunggulinya, karena hal itu lebih pantas agar dia tidak meremehkan nikmat Allâh yang dianugerahkan padanya.. Hr Tarmidzi.

Jawaban Ustadzah Nurhamidah, MA.


di dalam Kewanitaan
admin 29 Agustus 2025
Share post ini
Label
Arsip